Jumat, 14 September 2012

Pengorbanan Seorang Wanita

 

1. Ketika suami menikah lagi, dan perempuan berusaha menerima (karena alasan ekonomi atau
agama atau alasan apapun), ia akan duduk sendiri di setiap malam dalam gelap kamar saat suaminya tengah mendekap mesra seorang perempuan lain di ranjang lain. Ia akan (mungkin) menangis karena terluka, tapi demi anak-anak ia akan berusaha menerimanya dengan sabar

2. Sebagai istri ia siap mengorbankan impian-impiannya demi mengurus suami dan anak-anak yang bandel

3. Ketika suami mencela masakannya, ia akan bersusah payah belajar masak dari siapapun untuk bisa menghidangkan makanan dengan rasa terbaik pada suami dan anak-anaknya.

4.Ia bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Jam kerjanya tak berbatas. ia bangun ketika siapapun di rumah belum bangun, mulai bekerja, memasak,
membersihkan rumah, mencuci pakaian, lalu mengurus suami sebelum pergi kerja, mengurus anak-anak berangkat sekolah, ketika pakaian kering di jemuran ia akan
mengangkatnya, dan menyetrika dengan rapi.
Kemudian setelah begitu capek mengurus rumah tangga, malam giliran memenuhi ini itu suaminya. Mulianya seorang istri adalah: tukang masak, tukang cuci, cleaning service, babu dan wanita penghibur digabung jadi satu

6. Ketika suaminya menginginkan punya anak 4,5,6 atau 9 orang, ia sebagai istri harus siap menderita mengandung anak dan bertarung nyawa
melahirkannya. Suami kadang gak terlalu paham penderitaan macam begini karena mereka tidak mengalaminya

7. Meski laki-laki tak paham benar, tapi Allah Maha Mengerti, karena itulah ia memberi reward pada pengorbanan perempuan.
Bagi yang meninggal karena melahirkan anak, Tuhan langsung memberinya surga.
Bagi istri yang setia bekerja mengurus rumah tangganya, dengan sabar dan ikhlas, maka silahkanlah ia masuk surga dari pintu mana saja ia suka.

Demikian kemuliaan seorang istri, ibu, dan nenek kita

maka sebagai laki laki janganlah kita sekali-kali meremehkan yang namanya perempuan. Karena kalian belum tentu tau pengorbanan yang telah mereka lakukan terhadap kalian

»»  READMORE...

Baner Lomba